Manusia
yang hakikatnya dilahirkan sebagai makhluk sosial tak pernah luput akan hidup
saling mempengaruhi satu sama lain. Jumlah manusia yang amat banyak di muka
bumi ini, yang diakibatkan oleh pertumbuhan penduduk yang semakin menjadi tiap
tahunnya, didukung oleh beragamnya kebudayaan yang dimiliki seharusnya
menjadi maklum jika ada banyak perbedaan antara manusia yang satu dengan
lainnya. Oleh karena itu, patut bagi kita untuk mempelajari sekaligus memahami
seluk-beluk penduduk beserta kebudayaan-kebudayaan yang dimilikinya.
A.
Pertumbuhan Penduduk
1.
Definisi Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan
penduduk adalah perubahan populasi sewaktu-waktu,
dan dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah
populasi menggunakan "per waktu unit" untuk pengukuran. Sebutan pertumbuhan
penduduk merujuk pada semua spesies, tapi selalu mengarah pada
manusia, dan sering digunakan secara informal untuk sebutan demografi nilai pertumbuhan penduduk, dan
digunakan untuk merujuk pada pertumbuhan penduduk dunia.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi pertambuhan penduduk:
a) Kelahiran (Fertilitas)
Kelahiran merupakan faktor alami.
Kelahiran adalah bertambahnya jumlah penduduk di suatu wilayah.
b) Kematian (Mortalitas)
Kematian merupakan faktor alami.
Kematian adalah hilangnya tanda-tanda kehidupan manusia secara permanen atau
berkurangnya penduduk pada suatu wilayah.
C) Perpindahan (Migrasi)
Migrasi merupakan faktor
non-alami. Faktor terakhir yang mempengaruhi kecepatan pertumbuhan penduduk
suatu daerah adalah Perpindahan (Migrasi) atau Mobilitas Penduduk yang artinya
proses gerak penduduk dari suatu wilayah ke wilayah lain dalam jangka waktu
tertentu.
2. Macam-macam pertumbuhan
penduduk
a) Pertumbuhan Penduduk Alami
Pertumbuhan penduduk alami adalah pertumbuhan penduduk yang diperoleh dari selisih kelahiran dan kematian.
b) Pertumbuhan Penduduk Migrasi
Pertumbuhan penduduk migrasi adalah pertumbuhan penduduk yang diperoleh dari selisih migrasi masuk dan migrasi keluar.
Pertumbuhan penduduk migrasi adalah pertumbuhan penduduk yang diperoleh dari selisih migrasi masuk dan migrasi keluar.
c) Pertumbuhan Penduduk Total
Pertumbuhan penduduk total adalah pertumbuhan penduduk yang disebabkan oleh faktor kelahiran, kematian, dan migrasi.
Pertumbuhan penduduk total adalah pertumbuhan penduduk yang disebabkan oleh faktor kelahiran, kematian, dan migrasi.
3. Pertumbuhan Penduduk dan
Permasalahannya
Indonesia
termasuk negara yang memiliki penduduk terbanyak di dunia. Jumlah penduduk
Indonesia sejak lama diketahui berada di posisi 4 dunia dan 3 Asia. Tertinggi
adalah China (1,3 miliar) , dilanjutkan oleh India (1,14 miliar) dan Amerika
(303 juta). Juni 2008 tercatat penduduk Indonesia berjumlah 237,5 juta jiwa
dengan laju pertumbuhan penduduk di kisaran 1,2 atau 1,3%. Oleh karena itu,
sangat penting bagi Indonesia untuk membenahi fasilitas publiknya. Diperkirakan
penduduk Indonesia akan berjumlah 337 juta jiwa di tahun 2050. Laju pertumbuhan
penduduk seperti ini diperkirakan akan menyebabkan daya dukung lingkungan tidak
seimbang.
Problem
yang akan dihadapi akibat meningkatnya pertambahan penduduk adalah pangan,
energi, dan papan. Dari sisi kebutuhan pangan, setiap kenaikan jumlah penduduk
akan menaikkan pula ketersediaan pangan. Begitu juga energy, pertumbuhan
penduduk akan menyedot energy besar, sementara ketersediaan energi makin
menipis. Tak terkecuali masalah papan atau perumahan yang harus disediakan
dalam jumlah besar. Masalah ini tentunya akan berujung pada naiknya tingkat
pengangguran, kemiskinan, angka kriminalitas, dll.
Sebenarnya
banyak cara untuk mengatasi masalah ini. seperti transmigrasi, kembali
menggalakkan program Keluarga Berencana (KB), meningkatkan standar pndidikan
bangsa, serta melakukan pengawasan-pengawasan terkait masalah ini. Pemerintah
harus tanggap terhadap masalah ini. Masalah kependudukan tak boleh diremehkan.
Pertumbuhan penduduk penting, tetapi dibatasi. Kita perlu sadar bahwa daya
dukung sumber daya alam terbatas, sehingga jika jumlah penduduk tidak
terkendali akan menjadi problem besar di masa depan. Prinsipnya. Pertumbuhan
harus dibatasi, dan setiap lapisan masyarakat harus bekerja sama untuk
mengatasi masalah ini. karena dengan pertumbuhan yang terkendali akan
mempermudah pemerintah mewujudkan masyarakat yang berkualitas dan sejahtera.
B.
Kebudayaan dan Kepribadian
1.
Definisi Kebudayaan
Kebudayaan
berasal dari kata budh- budhi- budhaya dalam bahasa sansekerta yang berarti
akal, sehingga kebudayaan diartikan sebagai hasil pemikiran atau akal manusia.
Ada yang mengatakan bahwa kebudayaan yang berasal dari kata budi dan daya. Budi
adalah akal yang merupakan unsure rohani dalam kebudayaan, sedangkan daya
berarti perbuatan atau ikhtiar sebagai unsur jasmani, sehingga kebudayaan
diartikan sebagai hasil dari akal dan ikhtiar manusia
Menurut
beberapa ahli mengenai definisi dari kebudayaan
a) Ki
Hajar Dewantara
Kebudayaan
berarti buah budi manusia adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh
kuat, yakni zaman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk
mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran didalam hidup dan penghidupannya
guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib
dan damai.
b) Robert
H Lowie
Kebudayaan
adalah segala sesuatu yang di peroleh individu dari masyarakat, mencakup
kepercayaan, adat istiadat, norma-norma artistic, kebiasaan makan, keahlian
yang di peroleh bukan dari kreatifitasnya sendiri melainkan merupakan warisan
masa lampau yang di dapat melalui pendidikan formal atau informal.
c) M.
Jacobs dan B.J. Stern
Kebudayaan
mencakup keseluruhan yang meliputi bentuk teknologi sosial, Ideologi, religi,
dan kesenian serta benda, yang kesemuanya merupakan warisan sosial.
d)
Koentjaraningrat
Kebudayaan
adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam
rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.
Seseorang
yang sejak kecil dilahirkan sampai dewasa selalu belajar dari orang-orang
disekitarnya. Secara bertahap dia akan mempunyai konsep kesadaran tentang
dirinya sendiri. Lama-kelamaan perilaku-perilaku si anak akan menjadi sifat
yang nantinya menghasilkan suatu kepribadian. Berikut ini adalah beberapa
kebudayaan khusus yang nyata mempengaruhi bentuk kepribadian yakni:
a)
Kebudayaan-kebudayaan khusus atas dasar faktor kedaerahan
Contoh:
Adat-istiadat melamar di Lampung dan Minangkabau. Di Minangkabau biasanya pihak
permpuan yang melamar sedangkan di Lampung, pihak laki-laki yang melamar.
b) Cara
hidup di kota dan di desa yang berbeda ( urban dan rural ways of life )
Contoh:
Perbedaan anak yang dibesarkan di kota dengan seorang anak yang dibesarkan di
desa. Anak kota bersikap lebih terbuka dan berani untuk menonjolkan diri di
antara teman-temannya sedangkan seorang anak desa lebih mempunyai sikap percaya
pada diri sendiri dan sikap menilai ( sense of value )
c)
Kebudayaan-kebudayaan khusus kelas social
Di
masyarakat dapat dijumpai lapisan sosial yang kita kenal, ada lapisan sosial
tinggi, rendah dan menengah. Misalnya cara berpakaian, etiket, pergaulan,
bahasa sehari-hari dan cara mengisi waktu senggang. Masing-masing kelas
mempunyai kebudayaan yang tidak sama, menghasilkan kepribadian yang tersendiri
pula pada setiap individu.
d) Kebudayaan khusus atas dasar agama
d) Kebudayaan khusus atas dasar agama
Adanya
berbagai masalah di dalam satu agama pun melahirkan kepribadian yang
berbeda-beda di kalangan umatnya.
e)
Kebudayaan berdasarkan profesi
Misalnya:
kepribadian seorang dokter berbeda dengan kepribadian seorang pengacara dan itu
semua berpengaruh pada suasana kekeluargaan dan cara mereka bergaul. Contoh
lain seorang militer mempunyai kepribadian yang sangat erat hubungan dengan
tugas-tugasnya. Keluarganya juga sudah biasa berpindah tempat tinggal.
2. Gerak
Kebudayaan
Gerak
kebudayaan adalah gerak manusia yang hidup dalam masyarakat yang menjadi wadah
kebudayaan tadi. Gerak manusia terjadi oleh sebab hubungan-hubungan yang
terjadi antar terjadi kelompok masyarakat. Kebudayaan suatu kelompok manusia
jika dihadapkan pada unsur-unsur suatu kebudayaan asing yang berbeda, lambat
laun akan diterima dan diolah ke dalam kebudayaannya sendiri tanpa menyebabkan
hilangnya kepribadian manusia itu sendiri. Proses itu dinamakan akulturasi.
Dalam proses alkuturasi ada unsur-unsur kebudayaan asing yang mudah diterima seperti: unsur kebendaan (alat tulis menulis), unsur-unsur yang membawa manfaat besar untuk mass media (radio transistor) dan unsur yang mudah disesuaikan dengan keadaan masyarakat yang menerima unsur-unsur tersebut (penggiling padi yang dengan biaya murah serta pengetahuan teknis yang sederhana). Sedangkan unsur-unsur kebudayaan yang sulit diterima misalnya: unsur yang menyangkut kepercayaan (ideologi, falsafah hidup) dan unsur-unsur yang dipelajari pada taraf pertama proses sosiologi (contoh : nasi).
Dalam proses alkuturasi ada unsur-unsur kebudayaan asing yang mudah diterima seperti: unsur kebendaan (alat tulis menulis), unsur-unsur yang membawa manfaat besar untuk mass media (radio transistor) dan unsur yang mudah disesuaikan dengan keadaan masyarakat yang menerima unsur-unsur tersebut (penggiling padi yang dengan biaya murah serta pengetahuan teknis yang sederhana). Sedangkan unsur-unsur kebudayaan yang sulit diterima misalnya: unsur yang menyangkut kepercayaan (ideologi, falsafah hidup) dan unsur-unsur yang dipelajari pada taraf pertama proses sosiologi (contoh : nasi).
Pada
umumnya generasi muda adalah individu yang dapat dengan cepat menerina
unsur-unsur kebudayaan asing yang masuk melalui proses akulturasi. Sebaliknya
generasi tua, lebih sukar. Hal ini disebabkan karena pada generasi tua,
norma-norma yang tradisional sudah internalized ( mendarah daging, menjiwai )
sehingga sukar untuk mengubahnya.
3.
Definisi Kepribadian
Kepribadian
adalah semua corak perilaku dan kebiasaan individu yang terhimpun dalam dirinya
dan digunakan untuk bereaksi serta menyesuaikan diri terhadap segala rangsangan
baik dari luar maupun dalam. Perilaku dan kebiasaan ini merupakan kesatuan
fungsional yang khas pada seseorang. Perkembangan kepribadian tersebut bersifat
dinamis, artinya selama individu masih bertambah pengetahuannya dan mau belajar
serta menambah pengalaman dan keterampilan, mereka akan semakin matang dan
mantap kepribadiannya.
Berdasarkan
Pengertian diatas maka perilaku individu dalam menyesuaikan diri dengan
lingkungan akan berbeda-beda. Semua perilaku tersebut bersifat khas artinya
hanya dimiliki oleh individu itu meskipun orang lain memiliki perilaku yang
sama mungkin pemaknaannya berbeda , misalnya ada yang makan karena belum
sarapan , ada yang makan karena ikut teman atauada yang makan karena mengisi
waktu saja . Kepribadian itu bersumber dari bentukan yang kita terima
dilingkungan jadi yang disebut kepribadian itu adalah campuran dari yang
bersifat psikologis , kejiwaan dan juga fisik.
Teori
dari beberapa ahli mengenai definisi kepribadian
a.
Cuber
Kepribadian adalah gabungan keseluruhan dari sifat-sifat yang tampak dan dapat dilihat oleh seseorang.
Kepribadian adalah gabungan keseluruhan dari sifat-sifat yang tampak dan dapat dilihat oleh seseorang.
b. M.A.W
Bouwer
Kepribadian adalah corak tingkah laku social yang meliputi corak kekuatan, dorongan, keinginan, opini dan sikap-sikap seseorang.
Kepribadian adalah corak tingkah laku social yang meliputi corak kekuatan, dorongan, keinginan, opini dan sikap-sikap seseorang.
c. Theodore
R. Newcombe
Kepribadian adalah organisasi sikap-sikap yang dimiliki seseorang sebagai latar belakang terhadap perilaku.
Kepribadian adalah organisasi sikap-sikap yang dimiliki seseorang sebagai latar belakang terhadap perilaku.
C. Kebudayaan Barat
1.
Definisi Kebudayan Barat
Kebudayaan Barat yang
ditulis sebagai western culture adalah himpunan sastra, sains,
politik, serta prinsip-prinsip artistik dan filosofi yang membedakannya dari
peradaban lain. Sebagian besar rangkaian tradisi dan pengetahuan tersebut
umumnya telah dikumpulkan dalam konon barat. Istilah ini juga telah dihubungkan
dengan negara-negara yang sejarahnyaamat dipengaruhi oleh imigrasi
atau kolonisasi orang-orang Eropa, misalnya seperti negara-negara di benua
Amerika dan Australia, dan tidak terbatas hanya oleh imigran dari Eropa Barat.
Eropa Tengah juga dianggap sebagai penyumbang unsur-unsur asli dari kebudayaan
Barat.
Kebudayaan Barat adalah
kebudayaan yang cara pembinaan kesadarannya dengan cara mamahami ilmu
pengtahuan dan filsafat. Mereka melakukan berbagai macam
cara diskusi dan debat untuk menemukan atau menentukan
makna seperti apa yang sebenarnya murni /asli dari kesadaran.
Mereka banyak belajar dan juga mengajar yang awalnya datang dari proses diskusi
dan perdebatan yang mereka lakukan. Melalui proses belajar dan mengajar, para
ahli kebudayaan barat dituntut untuk pandai dalam berceramah dan
berdiskusi. Hal itu dilakukan
karena pada akhirnya akan banyak yang mengikuti
ajarannya. Kebudayaan Barat tak bisa langsung diartikan kebudayaan yang datang dari barat,
yaitu dari Eropa Barat.
Sumber penulisan:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar