pemuda dalam bersosialisasi (sumber: maduracomdey.blogspot.com)
sebuah negara akan maju jika memiliki pemuda yang memiliki semangat juang dan keinginan untuk berkembang yang tinggi. Begitu pentingnya seorang pemuda untuk saling bersosialisasi untuk sesamanya atau kepada orang lain yang memiliki ilmu dan pengalaman yang lebih tinggi. Menggali potensi dan belajar serta menambah pengalaman yang luas menjadikannya modal untuk mengubah masyarakat yang lebih baik lagi.
1.1 INTERNALISASI, BELAJAR DAN
SPESIALISASI
Ketiga kata atau istilah tersebut pada dasarnya memiliki pengertian yang hampir
sama. Proses berlangsungnya sama yaitu melalui interaksi sosial.
• Istilah
internasilasasi lebih ditekankan pada norma-norma individu yang
menginternasilasikan norma-norma tersebut.
• Istilah
belajar ditekankan pada perubahan tingkah laku, yang semula tidak dimiliki
sekarang telah dimiliki oleh seorang individu.
• Istilah
spesialisasi ditekankan pada kekhususan yagn telah dimiliki oleh seorang
individu, kekhususan timbul melalui proses yang agak panjang dan lama
Pengertian
Internalisasi
a.
Secara epistimologi Internalisasi berasal dari kata intern atau kata internal
yang berarti bagian dalam atau di dalam. Sedangkan internalisasi berarti
penghayatan (Peter and Yeni, 1991: 576).
b.
Internalisasi adalah penghayatan terhadap suatu ajaran, doktrin atau nilai sehingga
merupakan keyakinan dan kesadaran akan kebenaran doktrin atau nilai yang
diwujudkan dalam sikap dan perilaku (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2002: 439).
c.
Internalisasi adalah pengaturan kedalam fikiran atau kepribadian, perbuatan
nilai-nilai, patokan-patokan ide atau praktek-praktek dari orang-orang lain
menjadi bagian dari diri sendiri (Kartono, 2000: 236).
Pengertian
Belajar
• Belajar
adalah suatu proses usaha yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh suatu
perubahan tingkah laku, pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan nilai-sikap
yang tidak disebabkan oleh pembawaan, kematangan, dan keadaan–keadaan sesaat
seseorang, namun terjadi sebagai hasil latihan dalam interaksi dengan
lingkungan.
• Belajar
adalah suatu aktivitas yang di dalamnya terdapat sebuah proses dari tidak tahu
menjadi tahu, tidak mengerti menjadi mengerti, tidak bisa menjadi bisa untuk
mencapai hasil yang optimal
• Belajar
adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi perilaku sebagai
hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat.
• Belajar
merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon.[1] Seseorang
dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan perubahan
perilakunya. Menurut teori ini dalam belajar yang penting adalah input yang
berupa stimulus dan output yang berupa respon.
Spesialisasi
Spesialisasi merupakan
suatu bentuk pembagian tenaga kerja di
mana individu atau perusahaan memusatkan usaha-usaha produktif mereka pada
sebuah kegiatan atau sejumlah kegiatan-kegiatan yang terbatas. Misalnya dokter
spesialis anak atau Ford yang menjadi spesialis di bidang industri otomotif.
Spesialis dapat memusatkan diri pada pekerjaan sesuai dengan keahliannya.
Kebiasaan dan pengulangan akibat tidak terjadinya perpindahan pekerjaan akan
meningkatkan keahlian kerja dan penghematan waktu.
1.2 PEMUDA DAN IDENTITAS
Telah kita ketahui bahwa pemuda atau generasi
muda merupakan konsep-konsep yang selalu dikaitkan dengan masalah dan merupakan
beban modal bagi para pemuda. Tetapi di lain pihak pemuda juga menghadapi
pesoalan seperti kenakalan remaja, ketidakpatuhan kepada orang tua, frustasi,
kecanduan narkotika, masa depan suram. Semuanya itu akibat adanya jurang antara
keinginan dalam harapan dengan kenyataan yang mereka hadapi.
Kaum muda dalam setiap masyarakat dianggap sedang mengalami apa yang dinamakan ”moratorium”. Moratorium adalah masa persiapan yang diadakan masyarakat untuk memungkinkan pemuda-pemuda dalam waktu tertentu mengalami perubahan.
Menurut pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda bahwa generasi muda dapat dilihat dari berbagai aspek sosial, yakni:
1.
Sosial psikologi
2.
Sosial budaya
3.
Sosial ekonomi
4.
Sosial politik
Masalah-masalah yang menyangkut generasi muda dewasa ini adalah:
a. Dirasakan menurunnya jiwa nasionalisme, idealisme dan patriotisme di kalangan generasi muda
b. Kekurangpastian yang dialami oleh generasi muda terhadap masa depannya
c. Belum seimbangnya jumlah generasi muda dengan fasilitas pendidikan yang tersedia
d. Kurangnya lapangan dan kesempatan kerja.
e. Kurangnya gizi yang dapat menghambat pertumbuhan badan dan perkembangan kecerdasan
f. Masih banyaknya perkawinan-perkawinan di bawah umur
g. Adanya generasi muda yang menderita fisik dan mental
h. Pergaulan bebas
i. Meningkatnya kenakalan remaja, penyalahagunaan narkotika
j. Belum adanya peraturan perundang-undangan yang mengangkut generasi muda.
Peran pemuda dalam masyarakat
a. Peranan pemuda yang didasarkan atas usaha pemuda untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan.
b. Peranan pemuda yang menolak unsur menyesuaikan diri dengan lingkungannya
c. Asas edukatif
d. Asas persatuan dan kesatuan bangsa
e. Asas swakarsa
f. Asas keselarasan dan terpadu
g. Asas pendayagunaan dan fungsionaliasi
Arah Pembinaan Dan Pengembangan Generasi Muda
Arah pembinaan dan pengembangan generasi muda ditunjukan pada pembangunan yang memiliki keselarasn dan keutuhan antara ketiga sumbu orientasi hidupnya yakni.
a. Orientasi ke atas kepada Tuhan Yang Masa Esa.
b. Orientasi dalam dirinya sendiri
c. Orientasi ke luar hidup di lingkungan
Peranan mahasiswa dalam masyarakat
a. Agen of change
b. Agen of development
c. Agen of modernization
1.3 PERGURUAN DAN PENDIDIKAN
·
Mengembangkan
potensi generasi muda
Potensi Generasi Muda dapat
dikembangkan melalui bidangnya masing – masing agar tercapai suatu keinginan
yang selaras antara Generasi sebelumnya dan Generasi Baru yang akan mencapai
suatu negara yang maju dan sejahtera.
·
Pengertian
pendidikan dan perguruan tinggi
Pendidikan adalah usaha sadar
dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki ilmu di
bidang keinginannya masing-masing agar bermanfaat bagi agama, keluarga,
masyarakat, dan bangsa.
Sedangkan perguruan tinggi adalah
satuan pendidikan penyelenggara pendidikan tinggi disebut Mahasiswa sedangkan
tenaga pendidikan perguruan tinggi disebut dosen. disinilah seseorang dapat
mengembangkan lebih dalam lagi ilmu-ilmu yang telah didapat dari pendidikan
sebelumnya (SD,SMP,SMA), yang akan berpeluang besar menggantikan generasi
sebelumnya, dan dapat memajukan bangsa dan negaranya.
·
Alasan
untuk berkesempatan mengenyam pendidikan tinggi
Mengapa semua individu khususnya di
Indonesia wajib mengenyam pendidikan selama 12 tahun? maka jika tidak, akan
terjadi akibat seperti Pengangguran Semakin Banyak, Generasi Muda tidak ada,
perampokan, pembunuhan dan lain sebagainya. (Menakutkan bukan)
faktor: hanya karena pendidikan yang mahal. Syukurlah pemerintah punya
program sekolah gratis selama 9 tahun, “itu setahu saya karna saat SMA
saya masih bayar”. Jadi kesimpulannya mengapa individu harus mengenyam
pendidikan adalah karna setiap individu harus sekolah Minimal selama 12
tahun agar disaat seseorang beranjak dewasa, seseorang itu dapat bermanfaat
sebagai pemuda yang aktif didalam lingkungan masyarakat dan akan menjadi
Generasi Penerus yang akan menjadi Pemimpin yang baik mengerti rakyat dan
memajukan bangsa ini ke arah yang lebih baik.
Sumber:
http://ilmusosialdasar-lintang.blogspot.com/2012/10/internalisasi-belajar-dan-spesialisasi.html
http://ilmusosialdasar-lintang.blogspot.com/2012/10/internalisasi-belajar-dan-spesialisasi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar