Assalaaamu’alaikuuum! Kalau di artikel sebelumnya saya baru menjabarkan
ingin bisa bahasa Arab dan Inggris, sekarang target ditambah, diantaranya:
- Karena saya ingin ke Jepang berarti saya harus
bisa menguasai bahasa Jepang
- Karena China menjadi negara penguasa bisnis dan
ekonomi terbesar di dunia saat ini, maka saya juga harus bisa bahasa Mandarin
- Karena perkembangan industri dan teknologi Korea
Selatan juga terus berkembang, maka saya juga tidak boleh ketinggalan untuk
belajar bahasa Korea
- Eropa, sebagai benua yang paling berpengaruh
dengan kemajuan era saat ini maka saya juga ingin menguasa bahasa Italia,
Perancis, Jerman dan Esperanto.
T-tunggu dulu, bahasa Esperanto? Apa itu? Memangnya ada gitu nama negara ‘Esperanto’?
Noooooo, kalian salah! Jadi apa itu bahasa Esperanto?
Ini dia...
Jadi, bahasa Esperanto itu bukanlah bahasa dari negara manapun, tetapi
bahasa ini adalah bahasa buatan yang dibuat sebagai pemersatu berbagai macam
bangsa dan bahasa di dunia. Bahasa ini diciptakan oleh bapak Zamenhof dari
Polandia.
Bahasa ini diciptakan pada saat perang dunia ke II sedang memporak-porandakan
bumi ini. Di kawasan Eropa sendiri terdapat beberapa bahasa yang digunakan,
yaitu Rusia, Jerman, Perancis dan Inggris. Otomatis karena perbedaan bahasa
yang digunakan jadi sulit juga kan untuk berkomunikasi, kan? Akhirnya, pak
Zamenhof ini berinisiatif untuk menciptakan bahasa yang sederhana dan dapat
dipelajari oleh semua orang di dunia dengan harapan bahwa perang dunia segera
selesai dan perdamaian terwujud dengan adanya bahasa pemersatu ini. Meskipun pada
kenyataan di lapangan, sempat terjadi pelarangan penggunaan bahasa ini karena
alasan-alasan tertentu, tetapi sekarang bahasa ini kembali bangkit dan mendunia
kok! :D
Di Indonesia sendiri, masih sangaaaaat jaaaaraaaaaaang sekali orang yang
bisa berbahasa Esperanto karena kurangnya tenaga ahli. Nasibnya yaa kurang
lebih seperti bahasa Arab gitu deh, tapi jauh lebih sedikit. Oleh karena itu,
saya ingin mengambil kesempatan ini, yang nantinya siapa tahu ilmunya
bermanfaat dan dapat dibagikan ke teman-teman semuanya!
Awalnya saya tahu bahasa ini, hmm... setelah bergabung di komunitas
Faktabahasa Bekasi sih. Saya iseng-iseng aja ikutan club nya, ternyata asyik juga kok! Dan benar, cara pengucapannya
hampir seperti bahasa Indonesia, yaa beda-beda dikit sih. Jadi ketagihan buat
belajar deh :D
Oh iya, kata kak Eko (tutor bahasa Esperanto di Faktabahasa Bekasi) pernah
bilang kalau kita bisa bahasa Esperanto dan suatu saat pergi ke negara lain,
dengan mudah kita bisa mendapat akomodasi, lho! Ya, pengguna bahasa Esperanto
kini tidak hanya untuk bangsa Eropa saja, di Asia dan Amerika pun juga tidak
kalah banyak juga nih para Esperantisnya! Sebuah keuntungan tersendiri sih, yaa
semoga saja kak Eko gak bohong ya :D
Oke, semoga saja dalam kurun waktu kurang dari tiga tahun ini saya bisa
menguasai minimal 60% dari sekian bahasa yang ingin saya pelajari, dan mahir
berbahasa Esperanto dalam waktu satu tahun! Aaaamiiiin!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar