Assalamu’alaikuuum! Duhhh sebenarnya saya kepingin banget bikin artikel ini
sehari setelah acara, hmmm maklum sibuk :v –maksudnya sih
coretmagerdansempetngedropcoret. XD Jadi kemarin, eh sebulan yang lalu sih,
tepatnya tanggal 17-18 Januari 2015 saya beserta kawan-kawan dari Unit Kegiatan
Beladiri Karate Gunadarma (UKBK Gunadarma) jalan-jalan ke Gunung Salak, Bogor,
nih! Yaa lumayaaan buat refreshing
sebelum UAS :D
Ngapain aja sih lu deb?
Jalan-jalan mulu perasaan—Gak melulu kooooooook, lagipula saya juga jalan-jalannya tidak sendiri,
tapi ber 80 orang! Setidaknya di acara ini saya tidak terlihat ngenes amat sih.
Hm. Dalam rangka apa? Acara ini
diadakan dalam rangka pelantikan anggota baru UKBK Gunadarma tahun 2014 sekaligus
ajang malam keakraban antar mahasiswa baik senior maupun maba yang masih polos
dan unyu-unyu.
Err, skip saja.
Oh iya, kalian pasti tahu lah kampus Gunadarma itu gedungnya ada dimana-mana
kayak gorengan. Yang gak tahu, pura-pura tahu aja. Nah, ini sempat menjadi
kendala tersendiri untuk karateka
UKBK Gunadarma dari kampus J Kalimalang. Mengapa?
Jadi begini ceritanya....
Agenda keberangkatan seharusnya dari Depok, karena disanalah pusat dari
segala macam kegiatan dari kampus Gunadarma di seluruh wilayah Jabodetabek.
Otomatis dooooong kita-kita yang dari Kalimalang harus berfikir keras bagaimana
caranya untuk sampai di Kampus H Depok tanpa biaya yang terlalu besar dan
cepat. Mengingat jam 9 harus sudah kumpul semua disana, jadi.... kudu piye?
Akhirnya, dipilihlah kendaraan yang satu ini. Apa ini? Ya, ada tulisannya
kan? Kebaca?
Sebelum keberangkatan, semua yang naik bis ini dipungut biaya Rp 10.000,-.
Memang di luar biaya asli dari acara sih. Ya habis bagaimana? Yang penting
selamat sampai tujuan, ya toh? :)
Alhamdulillaaaah, pukul 09.15 kita semua sudah tiba di
kampus H. Tahu kampus H kan?
sumber: dutskii.blogspot.com
Kampus yang paling KEREN dari sekian kampus Gunadarma lainnya, yang luas
tak terkira, ada tamannya, pepohonannya rindang, plus pemandangannya yang supeerrrrrr—Duhhh pokoknya ini bisa
dibilang bukan kampus deh, terlalu cantik untuk dikatakan sebagai ‘gedung
perkuliahan’. ;;;w;;;
Nah, sebelumnya saya minta maaf karena tidak memoto keadaan di TKP sesaat
setelah sampai di kampus H. Barang bawaan saya yang bertas-tas ditambah bawa
kayu bakar pula dan harus berjalan menanjak ke lokasi jadinya.... ya.... gitu
deeeeeeeeeeeeeh—
Sampai di lokasi, kita ada briefing
terlebih dahulu, dilanjutkan dengan do’a bersama, pembagian kelompok,
pemindahan barang-barang ke mobil dan cuuuuuuuuussss berangkyaaat~ Oh iya,
kalian tahu tidak perjalanan kita ke Gunung Salak selanjutnya naik mobil apa?
Ini dia.
sumber: danz-laws.blogspot.com
Yap! Tadi berangkat dari kampus J Kalimalang, kita jadi tentara. Sekarang
naik gunung jadi polisi. Perang aja yuk. /g
Oke, langsung saja kita otewe ke
TKP. Butuh waktu 2,5 jam untuk sampai ke lokasi. Padahal dari Depok lho, lewat
jalan tol baru lagi, gimana kalau dari Bekasi coba. XD Lokasinya yang cukup
jauh karena berada di desa yang cukup sepi dan jauh dari hiruk pikuk jalan
raya. Alhamdulillaaah, kita semua
sampai dengan selamat, dengan rintikan hujan sebagai penyambut kedatangan UKBK
Gunadarma. :”D
Turun dari mobil, cuuus ke villa, shalat zuhur berjama’ah, makan siang dan
lanjut upacara sumpah karate dan latihan pertama. Lagi-lagi minim dokumentasi
karena kita tidak diperbolehkan memegang handphone
saat acara berlangsung. :(
Tidak terasa adzan ashar
berkumandang, saatnya ishoma lagi. Habis itu seluruh peserta dikumpulkan untuk pemberitahuan peraturan games.
Bisa dibilang ini games yang paling nyebelin.
Bisa dibilang ini games yang paling nyebelin.
Nih alasannya:
Jadi games nya itu per kelompok,
tidak boleh misah antar anggota kelompok (akhirnya tangan semua anggota per
kelompok diikat tali rafia biar gak ngilang /?). Ada beberapa hal yang harus
kita cari dalam games ini,
diantaranya: mencari satu botol aqua
yang ada kertas berwarna hijau di dalamnya; mencari bola sesuai dengan warna
dan tulisan yang tertera di kertas tadi; mendapatkan tanda tangan tiga panitia;
mencari gulungan kertas berwarna hijau dan dibungkus plastik bening yang
bertuliskan nama-nama calon anggota UKBK Gunadarma dan mengumpulkan semua nama
anggota dari masing-masing kelompok. Duh, poin yang terakhir agak bingung
jelasinnya. Gini deh, saja jelasin games nya
satu per satu.
Hal yang pertama kali kita cari adalah botol aqua. Ini penting, karena inilah poin utama dari games ini. Jadi, di dalam botol tersebut
ada kertas yang berisi clue berupa
tulisan dan warna bola beralphabet yang harus kita cari selanjutnya, jadi kita
disuruh merangkai sebuah kata menggunakan bola sesuai dengan yang ada di
kertas. Oh iya, tulisan yang ada di kertas tersebut adalah teknik-teknik
beladiri dalam karate, jadi sambil menambah pengetahuan juga sih. :D
*Notes 1: semua games disini, iya,
SEMUANYA, bergulat dengan lumpur.
Setelah bolanya berhasil dikumpul, selanjutnya adalah mencari nama anggota
per kelompok. INI NGESELIN YA, SUMPAH. Jadi, kertas-kertas berisi satu nama
peserta latihan alam ini disebar di sekitar arena games. Nah, saya tergabung di kelompok 6 yang juga beranggotakan
enam orang, teman-teman yang satu kelompok dengan saya ketemu semua namanya,
TAPI KENAPA CUMAN NAMA SAYA DOANG YANG TIDAK KETEMU KERTASNYAAAAAAAAAA??!!!
SAKIT HATI TAHU GAK SIH WOOOOOY, SENPAAAI, PANITIAAAA, BROKORO GUAAA /heh
Belum juga ketemu kertas yang ada nama saya nya, kita harus juga segera
mengumpulkan tanda tangan panitia. INI JUGA GAK KALAH NGESELIN JUGA, GARA-GARA
INI SAYA GAK IKUT LATIHAN SELANJUTNYA—duh, ngenes banget siiih. :”( Butuh
perjuangan yang amat sangat menyakitkan untuk mendapatkan tanda tangan ini. Ya,
kita dikerjain dulu. Dan prosesnya ini lama banget, saya gregetan. Saking
gregetannya, badan saya nge drop saat
sisa waktu games hampir berakhir.
Saya pingsan saat ingin naik dari kolam lumpur, tangan dan kaki benar-benar
berat dan terasa sangat dingin untuk digerakkan, pandangan gelap dan berat
untuk bernafas.
Jujur saya malu, terutama dengan panitia, karena pada saat saya ngedrop mereka semua datang untuk menarik
saya ke pinggir kolam dan melakukan segala penanganan P3K, mulai dari pemberian
oksigen sampai dikasih minuman air gula. Duuh beneran malu banget serius. Saya
juga malu sama kelompok saya, yaa gara-gara saya juga akhirnya kelompok 6
berhenti dari games dan lebih memilih
untuk membantu menggotong saya ke villa panitia menggunakan tandu. Ah. :’(
Akhirnya, gara-gara insiden ini saya tidak dapat mengikuti latihan kedua
dan acara api unggun pada dini hari. Nyesel banget, karena tidak ikut serta
merasakan serunya latihan karate di malam hari dan ikut tampil bersama kelompok
6 pada saat unjuk kebolehan di api unggun. NGIRIIIII PAARAAAAAH!!!
Yang saya dapatkan hanya dokumentasinya aja :(
Yang saya dapatkan hanya dokumentasinya aja :(
Uh, meskipun saya melewatkan dua kegiatan di malam hari, tapi saya tidak
ingin lagi-lagi menyia-nyiakan kegiatan inti dari acara ini! Yap, naik gunung!
Hm, terlalu nekad gak, sih? Saya rasa tidak, karena saya sudah mengimpikan dari
jauh-jauh hari untuk berfoto di depan curug Seribu yang berada di lembah Gunung
Salak! Yaa bagaimana caranya! Saya paksain juga deh badan saya, alhamdulillaaah sampai kok! :D
SAYA BENERAN SENANG BUKAN MAIN! Akhirnya mimpi itu terwujud.
Memang dalam perjalanannya, butuh waktu hampir satu jam. Ditambah keadaan
jalan yang licin, berbatu dan lebih banyak turunan menjadi tantangan tersendiri
sih. Nah, ini gunanya harus saling bantu~
Di awal perjalanan, saya sudah diwanti-wanti oleh ketua pelaksana, Ibnu
Sofyan-senpai dan Dea-senpai, bahkan awalnya mereka tidak yakin kalau fisik
saya akan kuat. Sekali lagi, saya yakinkan mereka berdua seyakin-yakinnya! Alhamdulillaah diizinkan. :D
Yoooosh! Sampai di curug, langsung ambil posisi
/ea/ iya dooong, #NoNarsisNoLife ~ Beberapa orang bilang muka saya disini kelihatan loyo, tapi aslinya sehat koook, alhamdulillaaah!
Sekitar kurang lebih 45 menit bermain di curug, saatnya kembali. Nah,
ternyata pulangnya lebih capek ketimbang berangkatnya. Seperti yang saya bilang
tadi, kalau saat berangkat kondisi jalan lebih banyak turunan, sekarang keadaan
dibalik. Yap, kita menanjak. Ditambah kabut yang mulai turun sehingga kadar
oksigen juga ikut menipis. Huh! Berapa kali saya berhenti ya—kalau tidak salah
sih tiga atau empat kali gitu deh. Hahaha! Dodolnya,
minuman dan makanan saya ada di tas teman saya, yaaaa alhamdulillaaah salah seorang teman saya ada yang berbaik hati
memberikan air minum.
*Notes 2, air minum di botol tersebut adalah air gunung dari curug tadi. Eits! Jangan salah! Walaupun tidak
dimasak tetapi airnya bisa diminum, lho! Rasanya kayak air galonan aja. :D
Lanjut, akhirnya sekitar pukul 12.20 kita semua sudah di dalam villa untuk
bebenah sekaligus persiapan pulang, lalu dilanjutkan shalat dan makan siang
bersama. Hingga akhirnya pukul 15.00 kita menuju ke mobil dan—eeeh, foto dulu ah sebelum pulang! :D
Selama di perjalanan, semuanya tepar XD tapi itu di mobil 2, mobil yang saya naiki. Berbeda dengan mobil 1, pada asyik main kartu. Huh gak ngajak-ngajak =w=
ini yang terjadi di mobil 2
ini yang terjadi di mobil 1
Alhamdulillaaaah, pukul 17.35 seluruh rombongan telah tiba
di kampus D Margonda. Sengaja diturunkan disini karena dekat dengan stasiun
Pondok Cina. Lho kok pulangnya gak naik
bis lagi? Soalnya memang bisnya hanya disewakan untuk keberangkatan saja,
alasannya? Tanya koordinatornya XD
Sebelum melanjutkan perjalanan ke Bekasi menggunakan kereta commuter line, kita shalat ashar dan
maghrib berjama’ah terlebih dahulu, dilanjutkan dengan ngumpul-ngumpul sebentar untuk mengutarakan ucapan rasa syukur dan
salam perpisahan~ /ha /plisdeh /depokbekasidoang
Akhirnya pukul 18.35 kita berangkat dari Stasiun Pondok Cina dan transit di
Stasiun Manggarai. ALHAMDULILLAAAAAAAAH KERETANYA KOSOOOOOOONG! Jarang-jarang
lhoo kereta Jakartakota-Bekasi sesepi itu! Mungkin karena minggu malam kali ya,
entahlah yang penting saya bisa ngaso
di kereta dengan bebasnyaaah~~ Habis remuk badan, relaksasi kemudian~~
Keretanya adeeeemm banget dan barang bawaan saya dapat diletakkan di kursi. XD
Alhamdulillaaaaah, sekitar pukul 20.30 saya sudah tiba dirumah.
Uuuhhh tinggal lapar dan ngantuk saja nih! Soalnya saya menyempatkan diri untuk
shalat isya’ di stasiun Bekasi terlebih dahulu :D
Ahh sekian dongengan dari saya :D Kepanjangan ya? Duuh maaf deeeh :( Tapi
saya belum nyebutin hikmah dari kegiatan ini nih, gimana doong? Hehe~
*Notes 3: Foto-fotonya dapet dari seksi dokumentasi acara, sebenarnya masih banyak lagi foto-foto colongannya. AH sudahlah.
Oke, tanpa basa baso—karena basa basi sudah mainstream—ada hikmah dibalik peristiwa. Berikut adalah
diantaranya/? :
- Selalu bersemangat dalam menghadapi apapun, meskipun batu dan hujan
menghalangimu. Tetaplah SETERONG!
- Kuatkan diri dan jiwa untuk hadapi rintangan, jangan lupakan hati, karena
tanpa hati, aku mah apa atuh /apasih
- Dimana ada pengalaman, disitu ada kamera. NARSIS DULU BRO AHAHAHAHAHA
/APABANGETDEH /UDAHAH /GAUSAHGAJE
OKE SEKIAN DARI SAYA! MAAF KALAU SERING HILAP EHE EHE EHEHEHEHEHE— UDAH YAA
UDAAH DAAAH! DAAAAAH!
Wassalamu’alaikum!
MAJU GUNADARMA! wkwkwk (alumni gundar nih).
BalasHapusMaju juga buat kegiatannya, :D
ohya gabung juga yoo di grup blogger gunadarma, buat sambung kangen antara sesama blogger gunadarma
Foto-fotonya bikin keinget waktu Sma
BalasHapusga bias lupakan kalau udh berkumpul kaya gtu