Di tiap tetes
embun kala fajar menyongsong
Di saat sang
mentari memancarkan silaunya
Langit biru
kegelapan yang perlahan menjadi lebih terang
Tatkala kicaunya
burung menggetarkan bumi
Dan semilir angin
yang terus menghembus dengan sentuhan lembutnya
Inilah fase kehidupan
yang telah dimulai
Tiada sempat kau
biarkan tubuhmu terbaring
Hanya jutaan
mimpi yang terus kau pupuk
Tahukah kau, hai
sahabatku?
Kau kini berdiri
di atas tanah lunak
Yang suatu saat
dapat tergerus oleh seleksi alam
Sadarlah!
Tiada jalan yang
mampu mengiringimu ke alam anganmu
Kecuali nurani
yang melakukannya
Hentikan berangan
dan bunuh semua omong kosong
Jika semuanya
terwujud, terbanglah!
Biarkan kedua
kakimu membentang bebas ke seluruh jagad
Arungi tiap sudut
dan celah bumimu
Satu yang harus
kau yakini, wahai sahabat
Tentukanlah akhir
hayatmu saat ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar