Assalaamu’alaikum. Gaes gimana puasa hari ke tujuhnya? Mudah-mudahan puasa
kita lancar dan mendapat banyak syafa’at yah ~ :3
Di sesi #SeputaRamadhan kali ini ada yang beda nih, ya gepapa lah ya. In syaa
Allaah juga bermanfaat dan menambah sedikit ilmu nih. Disini saya mau me-review
salah satu artikel dari kak Ade Suganda yang membahas tentang beberapa tingkah
laku umat Islam saat ini yang..... terlihat agak nyeleneh bahkan menjurus pada
sesuatu yang bid’ah. Gitu ya kak kurang
lebihnya? Hehehe.
Oke, jujur aja nih memang saya sependapat bahwa banyak kebiasaan orang
Islam saat ini semakin aneh, semakin diluar jalurnya Al-Qur’an dan hadits. Banyak
juga orang yang salah memahami makna ‘Islam Nusantara’ dengan ‘Menusantarakan
Islam’. Banyak ayat-ayat Al-Qur’an dan hadits yang disalah-tafsirkan oleh
orang-orang yang belum memahami Islam itu sendiri.
Ceritanya mau review. Huehuheuehueheuheuehuehuehe. |
Eh muqadimahnya kepanjangan ya—oke deh, langsung aja ke poin-poinnya yah~
1.
Penggunaan Cadar Yang Disalahartikan
Cadar adalah
sebuah kain yang cukup panjang dan biasa digunakan sebagian muslimah untuk
menutupi sebagian wajahnya. Budaya ini berawal dari muslimah Arab yang
menggunakan cadar tersebut untuk menghindari wajahnya dari debu dan pasir
akibat badai yang cukup sering terjadi, juga sebagai pelindung dari sinar
matahari.
Lalu bagaimana
dengan di Indonesia? Apa salah muslimah di Indonesia memakai cadar?
"Eh sis, orang Arab itu pake jadar dan pake baju hitam super kombor itu karna alasan tertentu. Yaitu, karna di Arab itu sering terjadi badai pasir sis. Dan kalian tau sendiri kan kalo di Arab itu panasnya minta ampun, makanya mereka pake baju hitam yang kombor. Karna warna hitam itu menyerap panas, dan baju yang kombor itu menyebabkan bagian dalam pakaian jadi hampa udara dan tentunya akan jadi mudah didatangi udara. Pelajaran Fisika dek! Jadi udah ngerti kan, kenapa aku bilang cadar itu salah.."
Kak Ade, lebih baik tidak menyatakan suatu hal salah atau benar tanpa dalil ya. Sebenarnya memakai cadar itu bukan suatu hal yang salah,
karena ini adalah sebuah kebutuhan fisik bagi muslimah untuk melindungi
dirinya. Niatnya mereka nampaknya tidak jauh berbeda dengan muslimah Arab
karena melihat iklim di Indonesia yang cukup kering dan panas saat kemarau
panjang seperti saat ini. Lihatlah debu dan polusi yang kita temukan setiap
saat di sepanjang jalan. Toh ini juga jadi masalah serius yang seharusnya
dibenahi baik pemerintah dan masyarakat Indonesia sendiri. Selain untuk
mengurangi kadar debu dan polusi di wajah juga untuk mengurangi risiko penyakit
ISPA yang diakibatkan oleh udara yang kurang sehat.
Lebih jauh dari
itu, wanita dianjurkan menutup sebagian wajah
untuk menlindungi dirinya dari godaan lawan jenis dan menghindari yang namanya
pintu perzinahan. Mungkin kita suka denger kan ya istilah “Yang pertama kali
dilihat laki-laki dari kecantikan seorang perempuan adalah wajahnya”, nah ini
yang dikhawatirkan oleh muslimah hari ini. Banyak perzinahan yang marak terjadi
yang berawal dari rasa ‘suka sama suka’ yang mbablas sehingga batas yang seharusnya kita jaga antara wanita dan
pria yang belum sah jadi mahramnya malah diterobos gitu ajah. Ya, gak heran kan banyak kasus aborsi.
Astagfirullaah hal ‘aziim, udah zina
membunuh juga :’(
Tapi tidak semua
orang juga yang melakukan zina yang disengaja seperti itu. Yang lebih
mengerikan lagi bahwa seiring tingkat kriminalitas yang terus melejit, wanita
kini jadi sasaran empuk pria jahat untuk menjadikan target aksinya. Wanita
pakai pakaian ketat dan membawa handphone
dan aksesoris glamor dan mahal biasanya paling rawan seperti ini, dimana banyak
sekali kasus perampokan yang berujung pada kasus asusila dan pembunuhan.
Allah berfirman,
“Hai Nabi, Katakanlah kepada
isteri-isterimu, anak-anakmu perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah
mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya
mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah
adalah Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (QS. Al-Ahzab:59)
Dalam hadits berikut, Rasullah bersabda
tentang kaki wanita,
“Dari Ibnu Umar, Rasulullah sallallaahu ‘alaihi
wa sallam bersabda, “Siapa yang menyeret bagian bawah pakaiannya karena sombong
maka Allah tidak akan memandangnya pada hari Kiamat nanti”. Ummu Salamah
berkata, “Apa yang harus dilakukan oleh para wanita dengan ujung kaki mereka?”
Nabi sallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Hendaknya mereka memanjangkan
seukuran satu jengkal”. Ummu Salamah kembali berkata, “Jika demikian, telapak
kaki mereka masih tersingkap”. Nabi sallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Hendaknya
mereka panjangkan seukur satu hasta dan tidak boleh lebih dari itu”. (HR. Tirmidzi
no. 1731 dan dinilai shahih oleh Al Albani)
Bisa dibayangkan,
Nabi saja sebegitu memperhatikan aurat wanita sampai ke kaki. Istilahnya kan
kaki itu bagian tubuh paling bawah, tapi bisa saja dipandang ‘sesuatu’ sama
laki-laki, apalagi wajah yang notabenenya pusat kecantikannya wanita?
Meski demikian,
cadar bukanlah sesuatu yang wajib dikenakan ataupun sunnah. Semuanya tergantung
dari diri masing-masing apakah cadar perlu dipakai atau tidak, karena
sebenarnya fungsi cadar pun kini hampir sama dengan pada saat kita memakai
masker atau slayer.
2.
Mengharap
Pahala?
Seluruh umat manusia yang hidup di dunia ini pasti mau masuk syurga dong? Yaa
dengan cara mereka beribadah dan selalu memohon bimbingan dari Allah adalah
cara yang sangat benar, karena manusia gudangnya kesalahan.
Di Al-Qur’an, banyak ayat-ayat yang menjelaskan tentang indahnya syurga dan
bagaimana cara untuk mendapatkannya. Otomatis doong manusia berlomba-lomba
untuk itu. Fastabiqul khairat. Karena
memang imbalannya bagi orang yang beriman adalah syurga yang mengalir di
dalamnya sungai-sungai.
"Jadi gini, kalian udah diciptain, kalian dikasih kehidupan, dikasih cobaan. Bukannya berterimakasih malah minta surga lagi! ngerti?. Jadi kita itu beribadah bukan soal pahala dan surga bro/sist. Kita itu beribadah dengan tujuan tak lain adalah mensyukuri dan berterimakasih sama Allah SWT atas segala sesuatu yang dikasih sama kita. Bukannya malah minta imbalan pahala/surga. Mikir!!!"
Sebenarnya begini, Allah ‘mengiming-imingi’ syurga agar manusia taat dalam
menjalankan Islamnya. Nah, karena hadiahnya syurga makanya cara buat
ngedapetinnya susah, perlu usaha dan kerja keras serta kesabaran yang luar
biasa. Namun bagi manusianya sendiri juga jangan perhitungan, apalagi sombong,
merasa bahwa keimanan dirinya diatas yang lainnya. Lakukan saja apa yang
diperintahkan Allah dan Rasulnya, masalah pahala ataupun syurga mah sifatnya
ghaib, hanya Allah dan malaikat pencatat saja yang tahu. Sekarang tinggal tergantung
dari kitanya. Mau taat apa engga? Udah.
3.
Kemakan Doktrin Tanpa Dalil Itu Cerminan Orang
Indonesia Yang Kurang Menelaah Ilmu
Mungkin kita sering mendapat broadcast
tentang Islam dan hukum-hukumnya. Sayangnya, mereka hanya berkoar-koar tapi
tidak dilengkapi dengan ayat ataupun hadits yang shahih maupun hasan. Contohnya
memakai hijab dan hukumannya.
Berdasarkan QS. Al-Ahzab: 59 tersebut, sudah jelaslah bahwa Allah
mewajibkan wanita mengulurkan jilbabnya. Dilengkapi dengan QS. An-Nur: 31,
Allah berfirman:
“....dan janganlah mereka
menampakkan perhiasan mereka, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka,
atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka,
atau saudara-saudara mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau
putra-putra saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau
budak-budak yang mereka miliki atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak
memiliki keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang
aurat wanita...”
Perhiasan yang dimaksudkan adalah aurat wanita yang hanya boleh ditampakkan
kepada orang yang telah disebutkan di ayat itu. Namun bagaimana hukumnya jika
sehelai rambut terlihat? Hanya Allaah Yang Maha Mengetahui lagi Cepat Hisab-Nya.
Selanjutnya tentang patung dan lukisan. Yang dimaksud adalah patung atau lukisan yang menyerupai manusia ataupun yang menyerupai
sesuatu yang hidup. Kalau lukisannya bentuknya pemandangan ataupun
gedung-gedung mah gak masalah kok. Dikhawatirkan kalau terlalu mencintai
terhadap patung atau lukisan tersebut akan menimbulkan suatu ‘cinta’ yang
berlebihan melebihi cintanya kepada Allah. Hanya dikhawatirkan lho, ya.
4.
Artis Masuk Islam, Sikap Kita Gimana?
Gaes, mumpung bulan Ramadhan lebih baik kapasitas nonton tv di rumah
dikurangin aja yah, mending ibadah dibanyakin. Kalaupun mau nonton tv ya cari acara-acara
tausiyah aja, tuh kan lagi banyak acara-acara tv yang lagi ngadain kompetisi
hafiz ataupun tausiyah. Daripada nonton gosip ataupun sinetron gaje mending
liatin anak-anak kecil yang udah bisa ceramah apalagi hafal Juz 30 dengan
makhraj yang jauh lebih bagus dari kita. :D
Kalaupun memang seorang artis masuk Islam, sikap kita adalah bersyukur
bahwa umat Islam semakin bertambah dan mendoakannya agar memasuki Islam secara kaffah (keseluruhan). Namun perlu
dicatat bahwa informasi yang kita dapatkan harus benar-benar akurat, jangan
cuman ‘katanya katanya’ aja. Kalau seandainya beritanya cuman hoax kan.......
yang ada orang Islamnya yang malu.
5.
Islam Itu (katanya) ‘Rasis’
Rasis itu biasanya identik sama suatu golongan kan ya?
"Jarang sih, tapi aku pernah punya temen yang begini loh :v Intinya mereka menganggap orang selain orang Islam itu salah dan tidak pantas dijadikan kawan or something :v ya jadinya gitudeh, mereka gak mau temenan sama yang bukan Islam. Yang ini pasti kalian gampang ngertilah kenapa yakan wkwkwk"
Begini, tidak ada paksaan untuk masuk Islam (QS. Al-Baqarah: 256) namun
perlu diperhatikan pada saat bersosialisasi dengan orang lain yang mungkin
akidah serta keyakinannya berbeda. Boleh kok berteman sama siapa aja, tapi
kalau misalnya orang itu mulai mengajak atau mendoktrin kita kepada
keyakinannya, kita harus waspada nih. Jangan mengikuti hal-hal yang menyangkut
tentang cara teman kita (yang beda agama) berdoa, menyembah Tuhannya dan
sebagainya. Kita cukup menghargai cara mereka beribadah namun bukan berarti
mengikutinya secara berlebihan bahkan ekstrim.
Bukan rasis ya, hanya umat Islam dihimbau untuk menjaga aqidah islamiyahnya
supaya gak kecampur aduk.
6.
Radikal?
"Mereka bunuh orang dengan alasan membela Islam. Iyuuhhh jijik deh. Mana ada ajaran Islam yang ngajarin gitu. Yang lebih bikin ngakak lagi mereka suka maksa orang harus masuk Islam atau akan mereka akan membunuhnya. Ngakak gak sih? Ya namanya juga "kepercayaan". Jadi ya terserah seseorang itu dong mau percaya ke yang mana. Udah deh, kalo yang ini gausah diperjelas lagi. Udah jelas-jelas orang Islam yang kurang ilmu banget yang ikut atau berpartisipasi disinimah."
Radikal yang dimaksud kak Ade itu maksudnya orang Islam yang telah ternodai labelnya secara ‘teroris’ ya? Hmm, ya, sudah banyak pihak yang sudah ‘mengotori’ label Islam dengan sesuatu yang buruk di mata dunia secara terang-terangan. Makanya gak heran banyak orang luar yang takut sama orang Islam, bahkan orang Islamnya sendiri aja takut diajak ngaji (takutnya diajarin cara teroris).
Pernah dengar ISIS? Gak mungkin gak pernah denger deh pasti. :D ISIS di
Syiria memang serem banget. Makanya orang Indonesia wanti-wanti bangeet deh jangan sampai ISIS masuk ke negara ini (saya juga sih :(
). Sebenarnya cara ISIS itu sih gak lain agar mengajak seluruh manusia
untuk mengikuti ajaran Rasulullah SAW. Tapi jelas membunuh orang seenaknya yang
bukan orang Islam adalah hal yang sangat salah.
Rasulullah bersabda,
“Dosa yang paling besar
adalah menyekutukan Allah dan membunuh manusia serta berani kepada orang tua
dan kesaksian palsu”. (HR. Bukhari)
Perintah membunuh manusia yang kafir menurut Al-Qur’an hanya ditujukan kepada umat Islam yang kafir setelah beriman, bukan
orang-orang diluar Islam. Sesuai QS. Al-Baqarah ayat 256 tadi bahwa tidak ada
paksaan untuk memeluk agama Islam, namun memang kalau sudah masuk Islam yaa
disentil dikit boleh dooong :P
Ya kalau tidak ‘disentil’ seperti itu bagaimana orang-orang Islam imannya
kuat? Membaca Al-Qur’an aja kan gak cukup, harus dipelajari dan dipahami juga. Namun
sekali lagi, masyarakat di Indonesia masih dilindungi HAM, jadi gak bisa
sembarangan buat ngebunuh orang, APALAGI tidak disertai bukti-bukti yang jelas.
Beda di Indonesia, beda di Saudi Arabia. Kalau disana, siapapun yang
berbuat jahat hukumannya benar-benar hukum sesuai Al-Qur’an. Yang mencuri
tangannya dipotong, yang membunuh kepalanya dipenggal dan sebagainya.
(Di Youtube banyak kok videonya, kalau berani nonton sok lah dicoba :D)
Kalau kita memang niatnya ingin jihad fii
sabiilillah (jihad di jalan Allah), kan bisa dengan cara berdakwah secara halus dan pelan-pelan. Bikin postingan Islam di blog, misalnya. Atau ngingetin temen kita
shalat nih, atau ngajak ngaji, bikin buku kalau ingin menjadi seorang penulis
buku, pokoknya banyak cara deh buat ngajak orang mendalami Islam. Bukan ujug-ujug
bunuh, bom, bunuh, bom. Rasulullaah aja berdakwah dulu berpuluh tahun baru
berani membunuh orang, itupun membunuh dengan alasan yang jelas karena orang
yang dibunuhnya telah kafir kepada Allah.
Sebenarnya masih banyak hal-hal tentang Islam yang seharusnya digali lebih
dalam yang saat ini berkembang di masyarakat kita, baik itu sunnah yang
terlihat ‘aneh’ ataupun hal-hal bid’ah yang sudah mainstream. Iya kan kak Ade Suganda? :D
Wallaaahu a’lam bisshawwab.
Mungkin segitu aja review dari saya, maap kalau kepanjangan :D Soalnya yang
namanya dalil itu perlu. Berdalil juga dengan ilmu dan sumber yang benar, jangan
cuman ‘katanya katanya’.
“Mencari ilmu itu wajib bagi
setiap muslim laki-laki maupun muslim perempuan”. (HR. Ibnu Abdil Barr)
Oke, sekian dan terima kasih. Semoga mudah dipahami ~ Kalau ada yang mau nambahin, monggooo kolom komentar udah disediain~
Sumber:
Al-Qur'an
Siauw, Felix Y. 2013. Yuk, Berhijab!. Bandung: Mizania.
https://www.facebook.com/kurmamotivation/posts/558822584159570
http://ustadzaris.com/mengapa-dia-menutup-wajah-dengan-cadar
Sumber:
Al-Qur'an
Siauw, Felix Y. 2013. Yuk, Berhijab!. Bandung: Mizania.
https://www.facebook.com/kurmamotivation/posts/558822584159570
http://ustadzaris.com/mengapa-dia-menutup-wajah-dengan-cadar
Setuju! Kesimpulannya kalau kita mau nulis tentang agama, harus banyak baca. Jangan bacanya baru dari internet, mendengarkan sedikit di pengajian, baru baca dikit, ngomongnya kayak udah paling tau sedunia. Apalagi agama masalah sensitif yang dibahas :))
BalasHapusTemplatenya baru ya? Perasaan dulu hitam..
BalasHapusTernyata bener dugaan saya, bakalan banyak yang gak setuju soal argumen saya tentang cadar ya? hmmm sudah kudagu.
BalasHapusmantep dah tulisan ini, suka sama pembahasannya:D
BalasHapus