Assalaamu’alaikum! Sebelumnya, kalian pernah ngebayangin gak sih gimana
rasanya puasa tapi matahari selalu ngejreng sepanjang hari selama 24 jam? Apa yang
bisa rasakan? Bagaimana kebingungan kita jika langit terus-terusan terang
selama berhari-hari?
Keadaan negara di sekitar Kutub Utara. |
Nah, meski di Indonesia (jangan sampai) kejadian, tapi temen-temen kita
yang ada di wilayah kutub utara ternyata mengalaminya tepat di bulan Ramadhan
tahun ini nih. Mulai tanggal 21 Juni, Muslim yang tinggal di Denmark, Islandia,
Norwegia, Finlandia dan Swedia harus tersorot sinar matahari selama 24 jam
non-stop tanpa adanya langit fajar dan langit petang. Tapi mereka gak lemah
coy. Mereka tetap menjalankan ibadah puasa seperti kita-kita kok.
Lho terus bagaimana cara nentuin waktu sahur sama maghribnya?
Jadi, mereka mempunyai fatwa tersendiri bahwa waktu yang digunakan selama
bulan Ramadhan memakai waktu Mekkah. Menurut Hassan Ahmed, seorang warga Muslim
yang saat ini bekerja di Pusat Islam Utara mengatakan, “Kami memiliki fatwa
atau keputusan ulama. Kami bisa sesuaikan dengan negara Islam terdekat atau
juga bisa mengikuti waktu Mekkah.”
Sandra Maryam Moe, seorang muallaf yang tinggal di Norwegia, juga mengatakan,
“Karena matahari juga bersinar pada saat tengah malam selama bulan Ramadhan
tahun ini, kami memilih untuk menggunakan jadwal Mekkah. Mereka memiliki waktu
yang sangat stabil pada saat matahari terbit dan terbenam sehingga beribadah
dan berpuasa cukup seimbang.”
— Sumber : Islampos.com
Subhanallaah, gaes, perjuangan Muslim di utara sana benar-benar sebuah
perjuangan yang begitu berat lho. Maka dari itu, kita yang tinggal di
tengah-tengah bumi seharusnya bersyukur karena waktu siang dan malamnya stabil.
Harus bersyukur karena kita bisa bertemu matahari, bulan dan bintang secara
bergantian setiap harinya. Ya walaupun mungkin panas matahari di kutub utara
gak sengejreng disini tapi bukanlah jadi alasan kita untuk gak puasa apalagi
beraktivitas.
Yuk lah, jangan mau kalah sama bule-bule yang ada disana! Masa kalah sih
kita sama para muallaf? :3
penasaran sih gimana malam dengan atahari bersinar, tapi kok ya serem juga hahaha
BalasHapussalam kenal ya DB :)
@my blog :D