sumber: harianterbit.com
Sebuah prestasi terbesar seorang penulis adalah menerbitkan sebuah buku.
Siapa yang tidak bangga siihh karyanya diterbitkan, dijual, dilihat bahkan
diapresiasikan? Apalagi kita juga akan mendapat pundi-pundi uang buat nambahin
uang di rekening yang dari tahun jebot
sampai sekarang saldonya lima ribu doang. Oke, itu saya.
Nah, sebagai seseorang yang sangat mengagumi sosok penulis, saya sangat
berkeinginan untuk menerbitkan buku. Hmm, niat awalnya sih maunya buku novel.
Eiiittss! Tapi bukan sekadar novel! Saya sedang berusaha untuk mencari sebuah
ide cerita yang not only pacar-pacaran
yang tidak ada bobotnya. Saya ingin novel karya ini menggambarkan sebuah kisah
seseorang yang melibatkan masa mudanya yang suram. Lho? Kok suram? Kenapa gak
buat cerita yang ‘hepi hepi’ aja? Misalnya
suka-sukaan yang akhirnya jadian? Ah, mainstream
amat sih -_-
Bagi saya, hidup itu mix and twist. Mana
ada hidup seseorang yang dari lahir sampai mati bahagia terus? Poin tersebut
yang menjadikan acuan saya untuk terus mencari ide yang, mungkin, belum pernah
terpikirkan oleh penulis manapun tetapi alur cerita sesuai dengan trend saat itu. Contohnya Raditya Dika,
ia memang lebih mengedepankan kisah percintaan. Tapi lihat? Dia bisa membungkus
perjalanan kisah novelnya dengan balutan kekonyolan dan pola pikir yang sering
dialami oleh anak muda saat ini. Ditambah judul novelnya yang nyeleneh sehingga membuat siapa yang
mendengarnya pasti penasaran. apalagi, seperti yang kita tahu, kak Radit ini
juga seorang Comic atau Comedian Mic, istilah untuk komedian Stand Up Comedy. Pasti seketika yang
terbayang dalam benak kita ya.. gak jauh dari kata ‘konyol’ deh. Itu alasan
mengapa karyanya sangat dihargai dan dikagumi banyak kalangan.
Berawal dari perjalanan karier kak Raditya Dika itulah, yang selalu
menginspirasi saya untuk belajar dan belajar agar dapat berkata dalam tulisan.
Sebuah tantangan yang berat namun tak pernah saya takutkan. Inshaa Allaah,
dalam waktu dekat saya akan mengirimkan sebuah naskah novel pertama ke penerbit
dan mudah-mudahan lolos :’) Aaaaamiiiin!!
gue juga pengen tuh. pasti semua blogger punya cita-cita nerbitin buku ya, ga semua sih sebagian aja :D
BalasHapusSaya kira sih sebagian besar ingin jadi penulis kok, mungkin yang sebagian yg lain masih ingin tapi belum sanggup gitu :D /ah /sotaubangetsih
HapusAyo semangat atuh laah kalau mau nerbitin buku juga!
buat gue, orang yang berhasil rilis novel itu orang yang keren banget. dulu gue juga pernah pengen jadi penulis dan rilis novel. tapi... keburu males.. duh!
BalasHapusLhoo kak kenapa jadi males? :(
Hapuswah lebih ke-komedi yaa... Kalau saya pribadi kurang suka dengan tulisannya radit, kalau komedi lebih suka alirannya Shitlicious kali ya. Hmmm sepertinya memang penulis komedi cewek punya peluang besar nih. coba aja mbak :D
BalasHapusShitlicious, kayaknya pernah denger deh 'w' Uwooooh! Aaaaamiiin!! Cowok juga punya peluang yang besar buat jadi penulis komedi kok kak :)
HapusMostly cerita mimpi yang kubaca dari blogger itu pengin jadi penulis, biar (katanya) karyanya diakui. Walaupun nggak menutup kemungkinan, aku pernah punya mimpi itu... bagiku, aku nggak terlalu menuntut hal ini, tapi aku mikirnya... "ya udahlah, yang lain jadi penulis, aku jadi pembacanya aja". Biar seimbang gitu ya...
BalasHapusBaca #1Day1Dream Syifa
Hm... Benar juga sih, kalau semua orang di dunia ini jadi penulis trus yang baca nanti siapa-- Ya, cuman kalau hanya sebagai pembaca saja rasanya egois juga, ilmunya hanya untuk dirinya sendiri. Tapi gapapa, tergantung niat juga sih :D
Hapuswaduhh sama banget deh mimpinya moga kesampeaan aminn :)
BalasHapusaaaaamiiiinnn!!! ><
Hapus